Daripegunungan itulah berasal sungai-sungai besar seluruh Kalimantan. Diperkirakan, dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan. - Barito Raya (33 bahasa, termasuk 11 bahasa dari kelompok bahasa Madagaskar, Dalam cerita rakyat suku Dayak Salah satu pelabuhan rakyat yang ada di kota Muara Teweh. Pohon kelapa yang berbaris dan tinggi menambah keindahan tempat ini. Dengan speed boat pengunjung bisa menikmati indahnya hutan Kalimantan yang masih hijau dan lebat. Di seputaran Sungai Barito pengunjung juga bisa menyaksikan kegiatan pertambangan Batu - Bara, yang proses pengirimannnya menggunakan kapal Tongkang dan ditarik dengan Tug-Boat. Selain pertambangan Batu Bara ada juga kegiatan pertambangan emas yang dilakukan oleh rakyat dengan cara tradisional. Sungai Barito ini sangat unik, dimana debit airnya tergantung dari curah hujan. Jika musim kering/kemarau maka dinding sungai yang berbatu akan terlihat dengan jelas. Gundukan pasir putih ketika musim kemarau menambah indahnya tempat ini. Rumah penduduk dibangun di atas sungai Barito. Yang uniknya untuk turun ke sungai menggunakan kayu log yang direbahkan lurus - lurus untuk setiap rumah Desa yang ada di seputaran Sungai Barito sudah memiliki sarana listrik dan telekomunikasi yang moderen. Sehingga sungai Barito ini bisa berkembang menjadi tujuan pariwisata berkelas dunia kelak. Karena jalur transportasi yang dipakai adalah melalui sungai. Maka lokasi rumah ibadah dibangun juga berdekatan dengan sungai Barito. Salah satu kapal motor yang masih setia melayani rute ini. Kiranya bisa bertahan sepanjang masa.
PengembanganKotara (Komik Cerita Rakyat) "Asal Mula Desa Aliantan" Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 5 (6), 1550-1558.
Sungai Barito merupakan sebauh sungai yang memiliki nama lain Sungai Banjar ini memilki panjang hingga 909 km Lebar rata-rata antara 650 hingga 800 meter dengan kedalaman rata-rata 8 meter dan menjadikannya sebagai salah satu sungai terpanjang di Kalimantan dan di ini terletak di Kalimantan Tengah. Hulu Sungai Barito berada di Pegunungan Muller yang mengalirkan air hingga ke Laut Barito pun di sebut juga sebagai Sungai Cina karena banyaknya aktivitas pedagang Tionghoa di sungai ini pada zaman dahulu. Bagian terpanjang dari Sungai Barito mulai dari hulu sungai terletak di wilayah Kalimantan Tengah, sedangkan sisanya sampai ke muara sungai berada di wilayah Kalimantan Juga Pulau Kumala di Kaltim, Menyimpan Kisah Mistis Membuat Bulu Kuduk Merinding, ini CeritanyaSungai ini menyimpan cerita legenda asal muasalnya, konon legenda dari sungai barito berawal dari 2 orang bersaudara, sang kaka Patih Laluntur dan adiknya Patih Sasanggan. Mereka yang ingin merubah nasib dari hidup sederhana di sebuah dusun kecil di daerah ngaju mengembara berharap menemukan perkampungan. Setelah lama dan jauh berjalan mereka tidak menemukan perkampungan melainkan hanya hutan, semak belukar dan berbagai macam hewan dan akhirnya mereka merasa lelah dan beristirahat di bawah pohon besar dan membuat api unggun untuk mengusir nyamuk, sang adik memotong ranting di pohan besar tersebut. Ranting yang di bakar tersebut mengeluarkan bau yang sangat sedap dan membuat lapar. Kakak beradik itu pun memotong kayu pohon tersebut untuk di bakar. Anehnya, potongan kayu itu tidak berubah menjadi arang, melainkan terbentuk keratan-keratan daging-daging yang Juga Mitos Sungai Mahakam, Pengunjung yang Minum Airnya Dipastikan akan Kembali Lagi ke Kaltim, Benarkah?Mereka pun memakan kayu tersebut. Alangkah terkejutnya tiba – tiba tubuh mereka menjadi bersisik yang sangat tebal, tangan dan kaki mereka berubah seperti buaya dan kepala mereka pun berubah seperti buaya, hingga akhirnya mereka berubah menjadi buaya putih. Ternyata pohon yang mereka makan tersebut adalah jelmaan dari seseorang yang telah lama bertapa dan berubah menjadi pohon buaya putih tersebut merangkak menyusuri hutan belantara mencari laut untuk kediaman mereka. Keduanya terus mendusur hingga bertemu laut. Ketika hujan turun, titik-titik air yang telah menyatu mengalir melewati jalan yang dilalui kedua buaya tersebut. Semakin sering hujan turun, terjadi pengikisan tebing sungai, kemudian erosi vertikal yang kuat. Dari aliran yang kecil, kemudian bertemu dengan aliran di tempat lain. Lama-lama aliran itu menjadi besar, hingga terbentuklah sungai Barito seperti yang dilihat sekarang
Asalmula kali gajah wong termasuk cerita rakyat yang berbentuk b.epos d.legenda k79615800 k79615800 Jawaban: legenda D maaf kalau salah. Pertanyaan baru di B. Indonesia. alasan tanaman kopi di budidayakan karena bermanfaat sebagai Tentukan jenis paragraf berikut ini! Melani adalah anak yang rajin.
Pada zaman dahulu, di sebuah tumpung desa sangat kecil, hanya dihuni beberapa kepala keluarga di daerah ngaju, tinggal seorang janda dengan dua orang anaknya. Anak yang tertua bernama Patih Laluntur, sedang yang seorang lagi bernama Patih usia yang telah lapuk dimakan waktu, sang ibu meninggal dunia, sehingga tingga...llah dua orang kakak beradik yang sudah menginjak usia remaja. Keduanya hidup rukun, sampai tumbuh menjadi pemuda dewasa. Beranjak dari keinginan untuk mengubah pola hidup mereka yang sangat sederhana di tumpung, disertai keinginan untuk memperbaiki taraf kehidupan, serta keinginan menimba pengalaman di daerah luar, Patih Laluntur dan Patih Sasanggan sepakat untuk meninggalkan gubug mereka di tumpung. Dengan bekal seadanya, kedua kakak beradik itu berangkat mengembara, tanpa tahu arah yang mesti dituju. Mereka mengembara keluar masuk hutan belantara, dan berharap agar segera bertemu dengan pemukiman penduduk. Sekian lama mereka berkelana, tak jua ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan di daerah yang mereka lewati. Hanya semak belukar, pepohonan besar, dan berbagai satwa liar yang mereka jumpai. Bekal yang mereka bawa pun semakin menipis, tidaklah cukup untuk menempuh perjalanan tanpa batas. Untuk mengisi perut, mereka memakan hewan buruan yang dibakar, buah-buahan, umbi-umbian, dan pucuk-pucukan yang mereka temui sepanjang perjalanan. Suatu hari, karena terlalu lelah dengan perjalanan panjang itu, mereka istirahat di bawah sebuah batang pohon besar yang rindang. Patih Laluntur dan Patih Sasanggan tidur-tiduran sambil menatap langit, melihat burung-burung beterbangan menari riang. Untuk mengusir rangit nyamuk hutan, mereka membuat api unggun kecil perapian. Agar api unggun yang dibuat dapat bertahan lama, sang adik, Sasanggan, mengambil ranting-ranting kecil dari pohon dimana mereka berteduh, untuk sekadar menambah bara. Asap yang mengepul dari perapian itu mengeluarkan bau yang sangat sedap, seperti bau daging yang terbakar. Sasanggan segera mencari sumber bau tersebut, yang ternyata berasal dari ranting dan potongan kayu dari pohon yang rindang itu. Laluntur juga mencium aroma yang sama. Karenanya, ia segera menebang salah satu dahan pohon tersebut, yang kemudian dipotong-potong, dan diletakkan ke dalam api unggun. Asap yang keluar dari api unggun itu tampak menebal, dan kembali menebar aroma yang sangat sedap, membangkitkan rasa lapar. Dan yang aneh, potongan kayu itu tidak berubah menjadi arang, melainkan terbentuk keratan-keratan daging-daging yang dibakar. Patih Laluntur tidak sabar untuk tidak mencicipinya. Ternyata potongan kayu itu begitu empuk dan lezat, melebihi kenikmatan dari daging bakar biasa. Sasanggan pun segera melakukan hal yang sama. Akhirnya, mereka berdua menebang pohon yang rindang itu dan dipotong-potong kecil untuk dijadikan santapan, dan sisanya sebagai bekal perjalanan mereka. Belum lagi habis santapan di hadapan mereka, sang kakak sangat terperanjat menyaksikan perubahan yang terjadi pada tubuh adiknya. Tubuh Patih Sasanggan mulai ditumbuhi sisik-sisik tebal. Laluntur tertawa terbahak-bahak dan menganggap perubahan tubuh adiknya sebagai sesuatu yang lucu, tanpa menyadari bahwa sesungguhnya keadaannya pun tak berbeda dengan sang adik. Sasanggan tidak menyadari bahwa yang ditertawakan adalah dirinya. Ia pun tak kalah terkejutnya menyaksikan tubuh Laluntur telah ditumbuhi sisik-sisik tebal. Konon, kedua kakak beradik itu telah memotong dan memakan tubuh seseorang yang tengah bertapa di situ. Tubuh itu telah berubah menjadi sebatang pohon sehingga tidak dapat dikenali lagi. Akan halnya Patih Laluntur dan Patih Sasanggan yang telah termakan tubuh seorang pertapa itu, seluruh tubuhnya telah dipenuhi sisik tebal, ekornya yang keras telah muncul, kedua kaki dan tangannya telah berubah menjadi kaki tangan buaya dengan kuku-kuku yang runcing, dan kepalanya pun telah berubah menjadi kepala buaya. Jadilah, dua ekor buaya putih. Kedua ekor buaya putih itu merangkak menjelajahi hutan dan rimba belantara untuk mencari laut sebagai tempat kediaman mereka. Kedunya terus mandusur hingga bertemu dengan laut. Ketika hujan turun, titik-titik air yang telah menyatu mengalir melewati jalan yang dilalui kedua buaya tersebut. Semakin sering hujan turun, terjadi pengikisan tebing sungai, kemudian erosi vertikal yang kuat. Dari aliran yang kecil, kemudian bertemu dengan aliran di tempat lain. Lama-lama aliran itu menjadi besar, hingga terbentuklah sungai Barito seperti yang dilihat sekarang ini. Asalusul gunung tangkuban perahu oktober 8 2007 pada 906 am cerita rakyat di jawa barat tepatnya di kabupaten bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu gunung tangkuban perahu. Cerita asal usul danau toba Cerita Rakyat Sumatera Utara - Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang. 0% found this document useful 0 votes491 views10 pagesDescriptionSoal Bahasa Indonesia Kelas 6 SDCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes491 views10 pagesBhs Indo - Unsur Intrinsik Cerita - BTBJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
BuayaPutih, Berserta Asal Mula Sungai Barito! inilah Kisah MISTERI SUNGAI BARITO#sungaibarito merupakan sungai terpanjang di Kalimantan Indonesia. Selain pa
PulauKaget adalah sebuah delta yang terletak di tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau Kaget terletak dekat muara sungai Barito. Pulau Kaget sudah ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum11/1976 dengan luas 85 Ha.
Ceritaini termasuk kategori Legenda Alkisah ada seorang raja dari keturunan Raja Langit bernama La Tiuleng, ia diberi gelar Batara Lattu. Ia dikaruniai dua anak kembar yaitu seorang anak laki-laki yang diberi nama Lawe atau La Madukelleng namun lebih dikenal dengan sebutan Sawerigading, sedangkan saudara perempuannya bernama We Tenriyabeng. En72.
  • 8fh01yjet6.pages.dev/165
  • 8fh01yjet6.pages.dev/176
  • 8fh01yjet6.pages.dev/357
  • 8fh01yjet6.pages.dev/358
  • 8fh01yjet6.pages.dev/99
  • 8fh01yjet6.pages.dev/282
  • 8fh01yjet6.pages.dev/233
  • 8fh01yjet6.pages.dev/322
  • 8fh01yjet6.pages.dev/80
  • asal mula sungai barito termasuk cerita rakyat yang berbentuk